Prof, DR, H Fauzi Bahar, M.Si " Kebijakan Itu Berani Keluar dari Aturan"

Gambar
 Prof, DR, H Fauzi Bahar, M.Si                        " Kebijakan Itu Berani Keluar dari Aturan" (1/25 Tus) Sexri Budiman, Ferry Yj dan Saya Tusriadi mengunjungi Kediaman Bapak Fauzi Bahar mantan Wali Kota Padang periode 2004 - 2014. Dirumah beliau kami juga bertemu dengan Uniang Zafni,  Kami mengantarkan undangan kegiatan. Seperti biasa setiap ketemu dengan beliau ada saja diskusi menarik atau wacana dari mantan Wali Kota Padang ini. Sebelum pembicaraan kami lanjutkan pada malam itu azan shalat Isya sudah terdengar dari masjid di sekitar komplek perumahan. "Mari kita Shalat berjamaah" kata Ketua LKAAM Sumbar ini. Kami Shalat berjamaah langsung di Imami oleh Beliau dan dilanjutkan Tazlim (Tauziah 5 menit) dengan tema Cinta Kepada Allah SWT. Selesai Shalat kami kembali duduk dan beliau  buka pembicaraan, "semasa saya jadi Wali Kota Padang apa yang adinda rasakan". Kami spontan menjawab "diawal pemerintahan sangat ...

OMBUDSMAN DATANG LANGSUNG KE NAGARI DUKU UNTUK MENDENGARKAN KELUHAN MASYARAKAT.

OMBUDSMAN DATANG LANGSUNG KE NAGARI DUKU UNTUK MENDENGARKAN KELUHAN MASYARAKAT.


Ombudsman On The Spot yang dilaksanakan di kenagarian Duku pada hari kamis, 13 Juni 2024 bertempat di Masjid Raya Nurul Huda berjalan dengan tertib.

Antusias masyarakat sangat luar biasa hampir 200 orang mendatangi geray Ombudsman. pada pagi itu, satu persatu masyarakat menyampaikan uneg uneg yang terasa di dalam hati mereka

"Masyarakat melepaskan segala nya, yang selama ini tidak tahu harus bercerita kepada siapa Alhamdulillah Ombudsman menampung persoalan kami di nagari ini", kata Ketua Kan Yusrizal Dt Rajo Johan.

Disamping itu Ketua KAN juga menyampaikan Terima Kasih kepada Ombudsman yang bersedia datang di kenagarian Duku mendengarkan langsung dari masyarakat. "Kami bikin laporan bukan mengada - ngada kepada Ombudsman, tapi nyata keluhan masyarakat yang kami sampaikan.

Permasalahan yang banyak muncul dilaporkan masyarakat adalah seputar bantuan bencana banjir bandang. Masyarakat mengeluhkan tidak ada nya bantuan yang signifikan yang mereka terima, padahal masyarakat tau bahwa kenagarian duku banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, termasuk bantuan beras yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat.

Salah seorang masyarakat bernama Ibu Refi dengan lantang menyampaikan di depan Ombudsman bahwa beras bantuan di jual oleh  perangkat nagari bernama (B), dijual kepada (M) "sehingga kami tidak mendapatkan bantuan beras, yang pasti kami masyarakat hanya di beri bantuan beras sebanyak satu gantang yang diantarkan sekitar jam satu malam, sementara telur, minyak dan pakaian bekas kami tidak menerima nya".

Kemudian ibu refi menambahkan peristiwa terjadi nya demo dan pengrusakan kantor Wali nagari di sebabkan oleh salah seorang perangkat wali yang mengeluarkan kata - kata yang tidak pantas. " Sekarang kami di repotkan dengan surat panggilan dari Polres, anak saya di tuduh mencuri laptop yang berada di kantor Wali Nagari Duku" Kata Ibu Refi.



Yefri Heriani Kepala perwakilan Ombudsman Sumbar melalui telephon menyampaikan, "Seluruh aspirasi masyarakat Kenagarian Duku sudah kami terima, kami cukup prihatin apa yang menimpa masyarakat Duku, kami akan tindak lanjuti laporan ini, tentu dengan SOP yang sesuai dengan Undang Undang yang berlaku. Yang pasti setelah ini akan ada proses Verifikasi ke pihak terkait tentang laporan masyarakat.

"Kami dari Ombudsman mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, yang sudah berani melapor. Kami sangat suport kepada masyarakat karna sudah berani berbicara. Mari kita awasi setiap kegiatan publik yang tidak sesuai dengan aturannya, berani untuk melaporkan, serta berani untuk menegur nya demi untuk kita bersama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prof, DR, H Fauzi Bahar, M.Si " Kebijakan Itu Berani Keluar dari Aturan"

BALEROENG BINUANG SATI AKAN MENJADI TEMPAT WISATA ADAT DI PESISIR SELATAN